
Critical Literacies in Indonesia
This chapter explores the contested notion of “literacy” as defined by the government and as negotiated by the grassroot literacy
This chapter explores the contested notion of “literacy” as defined by the government and as negotiated by the grassroot literacy
Lewat lema ‘kebijakan’, bahasa Indonesia menyamakan ‘policy’ dengan kebijaksanaan. Padahal, kalau kita bandingkan dengan bahasa lain, makna ‘policy’ lekat dengan
Artikel ini diterbitkan di The Conversation Selengkapnya: https://theconversation.com/lestari-dalam-tradisi-menyelami-aksi-perempuan-kulon-progo-merawat-alam-dan-pangan-dengan-bertani-231844
Pada tahun 2021, Tim Pusat Kajian Literasi FBS UNNES ikut berkontribusi dalam menuangkan kajian praktek literasi kritis di Indonesia yang
SEMARANG – Pusat Kajian Literasi Universitas Negeri Semarang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan webinar dengan tema
Pusat Kajian Literasi UNNES memiliki visi untuk menjadi pusat penelitian, basis data, dan pelatihan mengenai literasi dan menjadi media interaksi antara peneliti, praktisi dan pengambil kebijakan dalam memberikan kontribusi serta mengembangkan kesejahteraan masyarakat dalam perspektif literasi.
Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229
©2024 Pusat Kajian Literasi - Universitas Negeri Semarang. All Rights Reserved.