English Language Teaching Webinar on Multimodal Literacy Pedagogy in EFL Classroom Context

SEMARANG – Pusat Kajian Literasi Universitas Negeri Semarang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan webinar dengan tema Multimodal Literacy Pedagogy pada Sabtu, 5 November 2022. Dengan mengundang 2 pakar multimodal literacy Indonesia, Dr. Budi Hermawan, S.Pd., M.PC. dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. Yusnita Febrianti, S.Pd., M.A., Ph.D. dari Universitas Negeri Malang, webinar yang berlangsung selama 3 jam ini dihadiri oleh kurang lebih 60 peserta.

Webinar ini merupakan respon terhadap tren terbaru tentang penggunaan multimodal literacy yang signifikansinya semakin marak ditemukan pada ranah pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan multimodal literacy antara lain ditemukan dalam buku ajar, konteks kegiatan pembelajaran EFL di kelas, dan yang paling penting mungkin adalah kemuculannya di dokumen Kurikulum Nasional. Guru dan pendidik oleh karenanya perlu untuk membekali diri dengan keilmuan terkait istilah tersebut.

Sebagai moderator acara, Novia Trisanti, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa webinar ini memiliki dua tujuan utama, yaitu memberikan gambaran penerapan multimodal literary oleh pakar dan merefleksikan pengalaman proses instruksional yang sudah dilakukan di kelas sesuai konteks EFL oleh para pengajar dan pendidik. Dengan membangun diskusi dengan para pendidik yang hadir dalam webinar, konsep dan implementasi multimodal literacy dalam pendidikan Indonesia dapat semakin dikenal dan digali manfaatnya.

Dalam paparannya, Dr. Budi Hermawan menjelaskan tentang perkembangan konsep multimodal literacy pedagogy, signifikansi penggunaannya yang dihubungkan dengan pengajaran bahasa Inggris sesuai Kurikulum Merdeka, aplikasinya pada kegiatan belajar mengajar, dan tantangan penerapannya baik secara teori maupun praktik yang perlu untuk dihadapi para pengajar dan pendidik. Dr. Yusnita Febrianti memberikan penguatan terkait implementasinya dalam konteks pengajaran EFL di kelas. Kedua pembicara berangkat dari konsep teoretikal yang sama, yaitu Systemic Functional Linguistics. Sesi diskusi dengan para peserta didominasi oleh strategi implementasi dan cara mengatasi tantangannya karena multimodal literacy masih merupakan istilah yang relatif baru bagi para pengajar dan pendidik EFL di Indonesia secara umum.

Share:

Facebook
X
WhatsApp
LinkedIn
On Key

Related Posts

id_IDIndonesian